-->
BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W

Search This Blog

Bookmark
LabelsEDITORIAL
Ketika Ideologi Memanggil Aturan KPU dan Dapur MBG

Ketika Ideologi Memanggil Aturan KPU dan Dapur MBG

ARKANA~   Mari kita mulai dari premis Žižekian: ideologi bukan sekadar kumpulan gagasan keliru yang terpikirkan oleh orang-orang bodoh, melainkan str…
FANTASMA: Ijazah-KPU, Bioskop, Side Jobs, Trending CPNS

FANTASMA: Ijazah-KPU, Bioskop, Side Jobs, Trending CPNS

ARKANA~  Editorial ini mengajak pembaca untuk melihat bahwa retakan dalam transparansi, hukum, dan ekonomi bukanlah akhir, tetapi awal dari refleksi.…
Melampaui Represi, Menantang Gengsi

Melampaui Represi, Menantang Gengsi

ARKANA~   Dalam pusaran peristiwa politik dan sosial Indonesia minggu ini, kita menyaksikan benturan antara kehendak untuk perubahan dan kekuatan-kek…
[EDITORIAL] Demokrasi Massa Tanpa Komunikasi Publik

[EDITORIAL] Demokrasi Massa Tanpa Komunikasi Publik

ARKANA~   Kesepakatan pemerintah dan DPR untuk menuntaskan RUU Perampasan Aset tahun ini seolah menjadi sinyal bahwa suara publik akhirnya menggema d…
[EDITORIAL] MA Thailand, Danantara, Ferry Irwandi, dan Demo Kathmandu: Krisis Otonomi Hukum di Era Viral

[EDITORIAL] MA Thailand, Danantara, Ferry Irwandi, dan Demo Kathmandu: Krisis Otonomi Hukum di Era Viral

ARKANA~ Lanskap hukum dan politik regional menunjukkan betapa rapuhnya otonomi hukum di tengah tekanan kekuasaan, kalkulasi ekonomi, dan gelombang op…
[EDITORIAL] Komunikasi Nir Empati, Pasar Merah Merona

[EDITORIAL] Komunikasi Nir Empati, Pasar Merah Merona

ARKANA~ Dalam negara hukum demokratis, hukum bukan sekadar alat kekuasaan, melainkan hasil dari proses komunikasi rasional yang melibatkan warga seba…
[EDITORIAL] Reshuffle, Hasrat, dan Kekosongan Negara

[EDITORIAL] Reshuffle, Hasrat, dan Kekosongan Negara

ARKANA~  Reshuffle Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo hari ini bukan sekadar pergantian teknis, melainkan sebuah peristiwa simbolik yang memu…
[EDITORIAL] Respons 17+8 DPR dan Demokrasi yang Masih Gagap Bicara

[EDITORIAL] Respons 17+8 DPR dan Demokrasi yang Masih Gagap Bicara

ARKANA~   Awal September 2025, DPR RI akhirnya mencoba merespons tuntutan rakyat “17+8”. Dari enam keputusan yang diumumkan, yang paling ramai diperb…