ARKANA~ Kita beranjak masuk dan menyelami kembali logika dasar permainan kartu tarot, khususnya melalui simbol “The Fool”. Sebuah arketipe yang membuka pintu menuju pemahaman diri dan alam bawah sadar. Video ini melanjutkan pembahasan sebelumnya tentang bagaimana pengalaman traumatis membentuk kesadaran, dan bagaimana tarot menjadi medium untuk mengaksesnya.
Memilah Arkana: Mayor dan Minor
Langkah awal dalam membaca tarot adalah mengenali dua kategori utama: Arkana Mayor dan Arkana Minor. Arkana Mayor ditandai dengan angka atau kata kunci yang tercetak pada kartu, seperti “The Fool”, “The Hermit”, atau “The Sun”. Kartu-kartu ini merepresentasikan fase-fase penting dalam perjalanan psikologis dan spiritual seseorang.
Simbol sebagai Gerbang Bawah Sadar
Tarot bukan sekadar alat ramalan, melainkan medium simbolik yang memungkinkan kita menembus lapisan kesadaran traumatis. Misalnya, seseorang yang mengalami trauma karena anjing atau broken home mungkin menunjukkan pola ketakutan atau relasi yang defensif. Simbol dalam tarot membantu mengakses dan mengartikulasikan pola-pola bawah sadar ini secara reflektif dan aman.
Simbol seperti matahari dalam kartu “The Sun” merepresentasikan pencerahan universal. Di berbagai budaya, matahari dipahami sebagai sumber kehidupan dan kesadaran. Dalam tarot, simbol ini menghubungkan kita pada alam bawah sadar kolektif—sebuah ruang simbolik yang melampaui bahasa dan budaya.
Melampaui Hafalan Kata Kunci
Alih-alih menghafal kata-kata kunci, pendekatan filosofis terhadap tarot memungkinkan pembaca memahami makna simbol secara lintas dek. Apapun desain kartu yang digunakan—elegant, klasik, atau kontemporer—yang terpenting adalah pemahaman terhadap alur filosofisnya.
Kartu “The Fool”, misalnya, adalah kartu nomor 0 dalam Arkana Mayor. Ia melambangkan awal perjalanan menuju cahaya batin. Dari “The Fool” hingga “The Hermit” (kartu 9), tarot mengajak kita mengenali diri. Lalu dari “Wheel of Fortune” (kartu 10) hingga “The Sun” (kartu 19), kita diajak mengenali dunia luar dan takdir yang lebih luas.
The Fool dan Arketipe Joker: Kepolosan, Risiko, dan Hasrat
“The Fool” bukanlah simbol kebodohan, melainkan representasi jiwa yang ingin memulai sesuatu dengan polos dan terbuka. Ia mirip dengan arketipe Joker dalam budaya populer—sosok yang melangkah tanpa kalkulasi, seperti anak kecil yang belum mengenal panasnya setrika. Dalam psikoanalisis, ini disebut sebagai “id”—hasrat spontan yang belum terikat norma budaya.
Kartu ini juga dikaitkan dengan elemen udara, melambangkan pikiran yang bebas dan mengalir. Namun, kebebasan ini bisa berisiko jika tidak dibarengi dengan elemen tanah—yaitu tindakan yang terukur dan berakar. Ketika “The Fool” muncul dalam pembacaan, ia bisa menandakan seseorang yang berpikir luas namun minim eksekusi, atau tindakan yang impulsif tanpa menyadari dampaknya.
Tarot dan Pengetahuan Jawa
Dalam tradisi Jawa seperti pawukon, “The Fool” bisa dimaknai sebagai kartu nasib—awal dari roda kehidupan seseorang. Ia berada dalam posisi pancer, pusat kepribadian terdalam yang dalam psikologi disebut sebagai ego. Pembelajaran tarot dalam konteks Nusantara membuka ruang kontemplatif yang kaya, menghubungkan simbol Barat dengan spiritualitas lokal.
Menafsirkan Jawaban: Ya, Tidak, atau Netral
Ketika “The Fool” muncul sebagai jawaban atas pertanyaan, ia tidak memberikan kepastian. Jawabannya bisa “ya”, “tidak”, atau “netral”—karena ia menandakan awal dari proses, bukan hasil akhir. Misalnya, jika seseorang bertanya apakah keris tertentu cocok untuknya, dan kartu “The Fool” muncul, maka jawabannya adalah: tergantung. Ia sedang memulai perjalanan menuju takdirnya, dan nasib itu masih bisa diupayakan.
Saksikan uraian makna The Fool di video dan ikuti terus liputan-liputan reflektif lainnya di rumaharkana.com. Tarot bukan sekadar permainan simbol. Ia adalah cermin jiwa, medium dialog, dan pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri dan dunia.*


Post a Comment